Buletin MotoGP: Fabio Quartararo berterus terang bertanya-tanya dengan para Steward yang seolah seleksi kasih ketika memberikan ganjaran pada pebalap, terlebih melenceng dari peraturan sebaiknya.
Baca Juga : https://inksports.art/meski-kalah-mikel-arteta-tetap-bangga-dengan-para-pemainnya/
Fabio Quartararo menghumbalang kritikan penggunaan ganjaran di MotoGP. remaja asal Prancis itu tidak mengerti macam apa FIM MotoGP Steward memutuskan apakah satu orang pebalap sesuai dihukum alias tidak. El Dbeliaublo memperhitungkan patokan yang dikenakan mengarah sepadan-samar, selaku ilustrasi ganjaran lap berjarak alias long lap penalty.
Quartararo memiliki pengalaman kurang menawan dengan ketetapan Steward yang tidak tentu. masa kemudian ia kehilangan ketegaran habis dijatuhi ganjaran lap berjarak imbas kejadian ketika MotoGP Belanda. Dirinya ditaksir ‘begitu ambisius’ ketika berupaya mendahului Aleix Espargaro (Aprilia Racing).
Kekesalannya juga timbul lantaran rider lain tidak dihukum sekalipun melaksanakan kelalaian semacam alias terlebih lebih serius. Bentrok yang mengaitkan Francesco Bagnaia serta Jorge Martin pada MotoGP Qatar, Jack Miller serta Joan Mir pada MotoGP Portugal, Takaaki Nakagami serta Alex Rins pada MotoGP Italia justru diduga selaku insiden umum.
“kini kita tidak dapat mendahului lantaran mereka pikir kita begitu ambisius,” Quartararo mengucapkan, diambil dari Motorsport.com.
“semenjak mula tahun sebagian pebalap membikin ‘kejadian balap’ namun kelihatannya stratagi aku begitu rawan,” imbuhnya.
Inkonsistensi evaluasi Steward serta pulang diperlihatkan ketika gelaran MotoGP Portugal akhir minggu kemudian. 2 musibah yang nyaris sama habis dengan ketetapan berlainan
