Saking intens, petenis berkebangsaan Inggris mengatakan keyakinannya kalau tampak beberapa perihal yang ditulis mengenai dirinya tidak seluruhnya akurat.
Petenis berumur 20 tahun yang menarik atensi banyak orang sesudah kemenangan historis di US Open waktu 2021, mendapati beberapa luka tengah dia mengarungi waktu penuh pertamanya di kejuaraan WTA. tentang itu menyebabkan status si petenis merosot tajam dari status 10 negeri sebagai status 74 negeri.
Petenis berkebangsaan Inggris belum bermain lagi semenjak dini Oktober, justru melupakan Billie Jean King Cup Finals di Glasgow imbas luka pergelangan tangan.
Petenis berumur 20 tahun menuntaskan waktu 2022 dengan pesan yang kurang memastikan 17-19 serta sedang tanpa instruktur semenjak berakhir dengan Dmitry Tursunov. tapi dia dijadwalkan hendak berseberangan dengan petenis status 2 negeri, Ons Jabeur di Mubadala World Tennis Championship, Abu Dhabi pada bulan Desember.
“aku mendapati agak banyak hambatan serta aku wajib lalu melek dalam banyak kans,” membuka Raducanu.
Baca Juga : https://inksports.art/skor-3-1-hasil-aston-villa-vs-manchester-united/
“ tampak banyak perihal yang disebut mengenai aku yang tidak akurat, tapi aku berupaya guna tidak membdiarkan perihal itu pengaruhi aku. Satu waktu terakhir buat aku dimaksudkan guna terbdiasa dengan perihal itu, publisitas serta mengindahkan seluruhnya perihal yang mengenai diri aku sendiri yang justru belum sempat aku dengar. kepedulian di kejuaraan bagitu intens.”
Petenis berkebangsaan Inggris meninggikan kalau mencegah luka sebagai prioritas kuncinya menghadap waktu 2023, sesudah ia bersiap-siap guna mengarungi waktu jauh yang lain serta berkelana ke segala tepas negeri.
“aku belum membenarkan kita hendak merambah padang lagi, 12 bulan terakhir berjalan dengan sedemikian itu kilat,” dahsyat Raducanu.
“tujuan terbanyak aku pada waktu 2023 yaitu lebih terbebas dari luka. aku cuma hendak senantiasa lebih bugar guna periode yang lebih lama.”
sedangkan itu, Raducanu hendak memprakarsai waktu 2023 di ASB Classic, Auckland, bergugus-gugus dengan Cori Gauff, Sloane Stephens, serta Leylah Annie Fernandez yang ia kalahkan di penghabisan US Open waktu 2021. dia berambisi mampu bertindak lebih jauh di kejuaraan itu atas membuat keyakinan diri menghadap Australian Open yang hendak diawali pada 16 Januari kelak.