Sebuah pernyataan dibikin oleh Adrien Rabiot. Pemain tengah Juventus itu mengaku jika dia hampir terima pinangan Manchester United pada musim panas tempo hari.
Pada transfer bursa tempo hari, United memang terus-menerus memburu pemain tengah baru. Erik Ten Hag memerlukan pemain yang dapat mengatur jalannya pertandindang dan Adrien Rabiot menjadi satu diantara pemain yang diharapkan manager asal Belanda itu.
Proses perundingan dengan Rabiot berjalan dengan intensif. Tetapi di beberapa detik akhir, pemain tengah Tim nasional Prancis itu putuskan menampik penawaran Setan Merah.
Saat diverifikasi berkenaan isu itu, Rabiot mengiyakannya. “Ya, memang betul saya sempat bicara dengan club dari Premier League,” membuka Rabiot ke Gazzetta Della Sport.
Opsi Terbaik
Menurut Rabiot, penawaran yang tiba dari Manchester United sebetulnya benar-benar memikat. Tetapi dia memandang bertahan di dalam Juventus sebagai keputusan terbaik yang dapat ia bikin.
“Premier League ialah liga yang terbanyak dilihat di dunia . Maka bermain di situ sebetulnya jadi pilihan yang memikat untuk saya,” ikat Rabiot.
“Tetapi pada akhirannya saya untung dapat bertahan di dalam sini [Juventus]. Saya pikir bertahan di dalam club ini ialah keputusan terbaik untuk saya.”
Baca Juga : https://inksports.art/gary-neville-segera-pecat-cristiano-ronaldo/
Tidak Cepat-cepat
Kontrak Rabiot di Juventus akan usai pada musim panas tahun depannya. Tetapi dia memperjelas belum ingin cepat-cepat mengulas kontrak baru di Turin.
“Untuk sekarang ini saya belum ingin pikirkan masa datang saya. Saya cuma konsentrasi untuk Piala Dunia,” sambungnya.
“Faksi club [Juventus] dan saya tidak cepat-cepat untuk mengulas kontrak baru itu. Kami masih menimbang semua pilihan yang ada,” dia menandaskan.
Factor Upah
Menurut isu yang tersebar di Italia, Juventus sebetulnya telah tawarkan kontrak baru ke Rabiot. Mereka menawarinya kontrak periode panjang karena berkesan berperforma apiknya.
Tetapi ada ketidaksamaan yang besar di antara upah yang disuruh Rabiot dan yang dijajakan Juventus. Akhirnya ke-2 faksi belum juga menyetujui kontrak baru itu.